Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Anak Gemuk Belum Disunat? Apa Resikonya?

Kegemukan (Obesitas) adalah sutu kondisi yang juga dapat mengganggu masalah kesehatan. Gemuk pada anak laki – laki ternyata memberikan resiko besar karena banyak dokter yang cenderung menolak untuk melakukan tindakan khitan. Ada dua gangguan pada penis anak gemuk (obesitas) yang membuat mereka sulit untuk melakukan tindakan khitan. Anak-anak dengan berat badan berlebih (gemuk) mungkin mengalami perubahan pada bentuk penis mereka. Perubahan ini terutama disebabkan oleh akumulasi jaringan lemak di sekitar pangkal penis. Dampak utamanya adalah adanya tumpukan lemak di area sekitar pangkal penis, yang dapat menyebabkan penis tampak kurang terlihat atau tertutup oleh lemak Burried Penis dan Micro Penis. Kondisi yang terlihat serupa namun tak sama.

Apa itu Burried Penis?

Buried penis adalah kondisi di mana penis anak tertutup atau tersembunyi oleh akumulasi jaringan lemak di sekitar pangkal penis. Hal ini membuat penis tampak kurang terlihat dan terkadang sulit untuk ditarik ke luar dari lipatan kulit. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak dengan berat badan berlebih (gemuk).

Resiko Terkait Kondisi Buried Penis pada Anak Gemuk

  1. Infeksi dan Peradangan: Akumulasi lemak di sekitar penis dapat menyulitkan dalam menjaga kebersihan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko infeksi dan peradangan pada area genital.
  2. Ketidaknyamanan dan Iritasi: Tumpukan lemak yang menutupi penis dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau iritasi pada anak. Hal ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup sehari-hari.
  3. Penampilan dan Kepercayaan Diri: Kondisi buried penis dapat mempengaruhi penampilan visual penis. Anak-anak yang mengalami hal ini mungkin merasa kurang percaya diri atau tidak nyaman dengan tubuh mereka.

Apa itu Micro Penis?

Micro penis adalah kondisi di mana penis anak memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran rata-rata yang diharapkan untuk usia dan tahap perkembangan anak. Kondisi ini bisa timbul karena berbagai faktor, baik genetik maupun hormonal.

Resiko Terkait Micro Penis pada Anak Gemuk

  1. Masalah Psikologis dan Emosional: Anak-anak dengan micro penis mungkin mengalami masalah psikologis dan emosional seperti rendahnya kepercayaan diri, stres, atau rasa malu terhadap tubuh mereka. Ini dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan.
  2. Masalah Kesehatan: Kondisi micro penis juga bisa dikaitkan dengan masalah kesehatan yang mendasari, seperti gangguan hormon atau masalah perkembangan genital lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mencari penyebab yang mungkin mendasari kondisi ini.

Penanganan yang Perlu Diketahui

  1. Konsultasikan dengan Dokter: Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami kondisi buried penis atau micro penis, segera berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan panduan serta saran yang tepat.
  2. Pertimbangkan Manfaat Sunat: Sunat memiliki manfaat kesehatan yang sudah terbukti, termasuk mengurangi risiko infeksi dan menjaga kebersihan genital. Dokter akan menjelaskan manfaat tersebut kepada orang tua.
  3. Menyiapkan Anak secara Psikologis: Jika anak cemas atau khawatir, penting untuk memberikan dukungan psikologis. Ajarkan anak tentang prosedur dan manfaat sunat dengan cara yang sesuai untuk usia dan pemahaman mereka.
  4. Penanganan Setelah Sunat: Setelah menjalani sunat, pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter mengenai perawatan luka dan kebersihan untuk memastikan penyembuhan yang baik.

Dampak dari Burried Penis dan Micro Penis sama-sama sulit untuk disunat dan pemulihannya yang memakan waktu lama. Ahli bedah saraf, dr. Mahdian Nur Nasution pun menyebutkan penis anak bertubuh gemuk mengakibatkan dokter akan sulit menentukan seberapa banyak kulit kulup yang akan dipotong. Memotong kulup penis terlalu banyak mengakibatkan penisnya akan terlihat pendek saat ereksi. Namun jika terlalu sedikit akan mengakibatkan kulup terlihat menutup kembali atau seperti tidak disunat. Apabila kepala penis tertutup kembali maka harus dilakukan sunat ulang beberapa tahun kemudian. Hal ini beresiko menimbulkan trauma pada anak, karena harus mengalami sunat untuk kedua kalinya.

Selain itu, kesulitan saat membius juga menjadi salah satu kendala saat menyunat anak bertubuh gemuk. Pasalnya anak berbadan gemuk memiliki sel saraf di bagian dalam dan tersembunyi sehingga sulit kebal terhadap zat bius. Sehinggadengan kondisi tersebut anak harus menjalani bius total agar bius bias mencapai sarafnya. Bius total akan memakan biaya yang mahal. Resikonya juga cukup besar. Jadi secara teknis, lemak menyulitkan tindakan sirkumsisi (sunat). Oleh karena itu, pilihlah tempat khitan yang sudah berpengalaman dengan tenaga medis yang kompeten untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta memberikan rasa nyaman kepada buah hati ayah bunda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *