Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

FIMOSIS: Penyempitan Kulup yang Perlu Diketahui

Fimosis adalah kondisi dimana ujung kulup, lapisan kulit yang menutupi ujung penis, menjadi sempit dan sulit ditarik ke belakang. Pada umumnya, kondisi ini normal pada bayi dan anak-anak di bawah usia 3 tahun. Kulup akan terlepas dengan sendirinya seiring usia anak bertambah dan akan terlepas sempurna di usia 17 tahun. . Namun, penting untuk memahami gejala dan risiko yang terkait dengan fimosis, serta kapan tindakan medis diperlukan.

Meski umumnya fimosis pada anak merupakan kondisi yang normal, ada kondisi yang perlu diwaspadai pada penis anak, yaitu ketika kulup sudah terlepas tetapi menempel kembali, atau kepala penis mengalami peradangan (balanitis). fimosis juga bisa memicu masalah lain seperti kulup menggembung ketika buang air kecil (ballooning), BAK tidak lancar bahkan bisa jadi penyebab Infeksi saluran kencing (ISK). Sedangkan fimosis pada pria dewasa yang belum disunat merupakan kondisi yang tidak normal. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:

  • Radang kepala penis
  • Infeksi kepala penis
  • Lichen sclerosus ( gangguan kulit kronis yang menyebabkan timbulnya bercak berwarna putih yang terasa gatal di kulit )
  • Eksim ( istilah terkait ganggungan pembengkakan pada kulit )
  • Psoriasis ( Peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan kadang juga terasa gatal )

Penyebab Fimosis

Fimosis pada bayi dan anak-anak biasanya merupakan kondisi normal yang dapat diatasi seiring bertambahnya usia. Pada beberapa kasus, fimosis bisa berkembang karena adanya jaringan parut atau infeksi. Fimosis juga dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk, yang dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan kotoran di bawah kulit preputium.

Gejala Fimosis

Gejala fimosis dapat beragam, mulai dari ketidaknyamanan hingga masalah kesehatan yang serius. Beberapa gejala yang perlu anda perhatikan adalah :

  1. Kepala penis terasa perih, serta tampak membengkak dan memerah
  2. Keluar cairan kental dari kulup
  3. Terdapat darah pada urine
  4. Rasa nyeri pada saat buang air kecil
  5. Nyeri panggul bagian bawah

Pengobatan Fimosis

Pengobatan fimosis tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Pada bayi dan anak-anak, dokter biasanya akan memberikan saran untuk merawat fimosis secara konservatif, seperti menjaga kebersihan yang baik dan memberikan waktu bagi kulit preputium untuk berkembang. Pada kasus yang lebih serius atau menyebabkan masalah kesehatan, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan bedah yang disebut sirkumsisi. Sirkumsisi adalah pengangkatan sebagian atau seluruh kulit preputium untuk mengatasi fimosis

Pencegahan Fimosis

Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya fimosis atau mengurangi risiko komplikasi:

  • Memastikan kebersihan yang baik di area genital, terutama pada bayi dan anak-anak.
  • Mengajari anak-anak laki-laki untuk membersihkan area genital dengan benar.
  • Jika terjadi tanda-tanda infeksi atau peradangan, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Menghindari cedera atau trauma pada area genital.

Kesimpulan

Fimosis adalah kondisi medis yang memengaruhi kulit penutup ujung penis, dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak diatasi dengan baik. Pengobatan fimosis berkisar dari perawatan konservatif hingga tindakan bedah/sirkumsisi/khitan, tergantung pada tingkat keparahan kondisi.

Jika timbul kondisi diatas, segera konsultasikan dengan doker agar mendapatkan penanganan yang tepat. Pada dasarnya, anak-anak dengan kondisi Fimosis bisa langsung dilakukan tindakan Khitan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *