Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Parafimosis – Memahami Kondisi dan Pentingnya Penanganan yang Tepat

Dalam perbincangan tentang kesehatan pria, ada beberapa kondisi yang perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satunya adalah parafimosis, sebuah kondisi medis yang dapat mengakibatkan masalah serius jika tidak ditangani dengan benar. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang parafimosis, menjelaskan pengertiannya, penyebabnya, gejalanya, metode pengobatan, serta pentingnya pencegahan dan pemahaman mengenai

Parafimosis atau yang sering disebut “Disunat Jin” sebenarnya adalah kondisi yang terjadi ketika kulit penutup ujung penis (preputium) terjepit di belakang kepala penis (glans) dan tidak dapat ditarik kembali ke posisi semula.

Hal ini menyebabkan kulup menjadi bengkak dan macet, sehingga dapat memperlambat atau menghentikan aliran darah ke ujung penis dan juga dapat menyebabkan tidak bisa kencing serta kerusakan jaringan. Parafimosis dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diobati. 

Penyebab Parafimosis

Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya parafimosis meliputi:

  • Kesalahan Penanganan: Salah menarik kulit preputium ke belakang dan gagal mengembalikannya ke posisi semula dapat menyebabkan terjepitnya kulit.
  • Infeksi dan Peradangan: Infeksi atau peradangan di area genital bisa menyebabkan pembengkakan yang membuat kulit preputium terjepit.
  • Trauma atau Cedera: Cedera pada area genital, termasuk akibat aktivitas seksual yang kasar, dapat mengakibatkan parafimosis.
  • Prosedur Medis: Beberapa prosedur medis, seperti pemeriksaan rektal atau kateterisasi yang tidak tepat, dapat memicu kondisi ini.

Gejala Parafimosis

Gejala parafimosis meliputi:

  • Pembemkakan dan Nyeri, Area penis mengalami pembengkakan yang disertai dengan rasa nyeri yang bisa menjadi sangat intens.
  • Kesulitan Mengembalikan Ke Posisi Semula, Kulit preputium yang terperangkap di belakang glans sulit untuk dikembalikan ke posisi semula.
  • Pembatasan Aliran Darah, Parafimosis dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah ke kepala penis, yang memerlukan penanganan segera

Pengobatan Parafimosis

Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala parafimosis. Jika pasien mengalami parafimosis yang parah, dokter akan menanganinya dengan beberapa prosedur.

Pengobatan yang dilakukan mungkin melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Reposisi Manual (Penyayat kulup): Dokter akan mencoba meredakan kondisi ini dengan mereset kulit preputium ke posisi normal secara hati-hati. Dengan cara membuat sayatan kecil di kulup dan mengembalikannya ke posisi normal
  • Kompres Es: Pemberian kompres es dapat membantu mengurangi pembengkakan sementara sebelum melakukan reposisi.
  • Penyuntikan penis (Injeksi Kortikosteroid): (Metode ini dapat mengecilkan ukuran kepala penis sehingga memudahkan kulup kembali ke posisi semula) Dalam beberapa kasus, injeksi kortikosteroid dapat membantu meredakan pembengkakan.
  • Prosedur Pemotongan: Jika upaya lain gagal, dokter mungkin perlu memotong sebagian tumpukan kulit yang terjepit.
  • Tindakan Bedah (Sunat): Jika parafimosis parah atau berulang, tindakan bedah mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Dan Ini adalah cara yang efektif untuk menyembuhkan Parafimosis

Pencegahan Parafimosis atau lebih dikenal “Disunat Jin” Untuk mencegah parafimosis, penting untuk menjaga kebersihan area genital dan menghindari tindakan yang kasar. Dalam budaya tertentu, istilah “disunat jin” mengacu pada praktik sunat pada pria untuk mencegah terjadinya parafimosis. Sunat umumnya melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kulit preputium. Namun, keputusan untuk melakukan sunat harus didasarkan pada konsultasi medis dan rekomendasi dokter untuk metode yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *