Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Sudah Sunat Tapi Masih Ada Kulup, Apa Yang Terjadi?

Sudah sunat tapi masih ada kulup adalah salah satu tanda bahwa hasil sunatnya mengalami kegagalan. Di dalam kondisi normal, harusnya setelah sunat kulup di bagian penis seharusnya sudah terpotong dari ujung hingga lingkaran kepala penis.

Sudah sunat tapi masih ada kulup seperti ini,  umumnya harus melakukan sunat revisi atau ulang. Artinya, anak laki-laki atau pria dewasa yang mengalaminya harus menjalani sunat ulang.

Hal ini sangat penting dilakukan, karena adanya sisa kulup penis yang dapat berpotensi menimbulkan masalah pada penis kemudian hari. Misalnya, penumpukan kotoran penis (smegma), iritasi dan infeksi.

Penyebab Sudah Sunat Tapi Masih Ada Kulup

Sunat atau khitan adalah salah satu prosedur medis yang bertujuan untuk membuang kulup (preputium) yang menutupi bagian kepala penis.  Adanya kulup yang menutupi kepala penis ini mempunyai resiko menimbulkan masalah kesehatan pada bagian penis dan salah satu yang paling mungkin adalah penumpukan smegma. Penumpukan ini nantinya akan berujung pada fimosis atau kulup tidak dapat ditarik ke belakang.

Namun, prosedur ini bisa saja mengalami kegagalan dan artinya meski sudah khitan tapi masih ada kulup yang tersisa.  Penyebabnya bisa sangat beragam, misalnya karena kondisi tertentu seperti buried penis, alias ‘penis tenggelam’. 

Hal tersebut juga berpotensi membuat dokter kesulitan untuk memotong bagian kulup penis dan bisa saja berujung hasil khitan gagal akibat kulup tidak terpotong dengan sempurna. Selain itu, bisa juga karena anak yang banyak bergerak pada saat proses khitan  berlangsung.

Sehingga, untuk pihak dokter juga mungkin akan kesulitan memotong bagian kulup penisnya. Akibatnya, akan menjadi khitan yang gagal karena masih tersisa kulup yang belum terpotong.

Apabila sudah melakukan sunat tapi masih ada kulup ini, maka harus segera melakukan pemeriksaan kepada dokter untuk penanganan yang tepat seperti melakukan sunat ulang. Jika tidak, maka kondisi ini bisa membawa dampak negatif pada kesehatan penis.

Bagaimana Cara Mengatasi Sudah Sunat?

Cara mengatasi masalah ini adalah melakukan prosedur sunat ulang. Sebelum melakukan tindakan, dokter tentunya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada bagian penis pasien yang mengalami kondisi tersebut. 

Setelah itu, sunat revisi akan dilakukan sebagaimana sunat seperti pada umumnya dan tergantung dari metode sunatnya. Namun, tindakan sunat ini harus dilakukan oleh adalah dokter berpengalaman dan perlu kehati-hatian yang tinggi. Mengingat, bagian kulup yang tersisa ini tidak banyak.

Kondisi Sudah Sunat yang Benar dan Berhasil

Terdapat sejumlah kondisi yang mengharuskan kamu menjalani sunat ulang. Bentuk sunat gagal yang perlu direvisi, di antaranya:

1. Sisa Kulit Kulup Terlalu Banyak 

Sirkumsisi ulang harus dilakukan, ketika terlalu banyak kulup yang tersisa setelah disunat. Kulup yang tersisa ini bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Seiring dengan pertumbuhan penis, area di sekitar organ kejantanan tersebut berisiko ditumbuhi lebih banyak lemak dari jaringan parut yang terus  berkembang 

2. Penis Terkubur

Apabila setelah sunat, area lemak di sekitar penis seolah mengubur, maka kamu harus menjalani sirkumsisi ulang.  Penis yang terkubur ini bisa membuat kamu sulit kencing. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko infeksi kulit di sekitar penis.

3. Penile Skin Bridge

Revisi sunat juga dibutuhkan, ketika penile skin bridge atau jembatan kulit penis berkembang. Penile skin bridge merupakan keadaan ketika batang penis menempel pada ujung penis.

Di saat mengalami kondisi tersebut, silahkan melakukan sunat revisi di Rumah Khitan Syafaat cabang terdekat. Rumah Sunat dr. Iqbal ini mempunyai dokter yang sudah berpengalaman dan menggunakan metode sunat modern. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi call center kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *