Sunat atau khitan adalah tindakan medis dengan prosedur membuang kulit bagian luar yang menutupi kepala penis, untuk mengurangi resiko berbagai macam infeksi dan penyakit pada penis. Sejatinya, tidak ada pantangan atau larangan makanan untuk seseorang yang sehabis melakukan sunat.

Namun, Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan supaya mempercepat pemulihan luka sunat. Beberapa diantaranya adalah telur dan perbanyak konsumsi bagian putih telur, ikan-ikanan seperti ikan gabus dan salmon, sayuran hijau seperti bayam, sawi, dan kangkung, sup krim dengan kandungan jagung, jamur, dan kepiting, serta kacang-kacangan seperti almond, kenari, atau biji bunga matahari.

Konsumsi mie instan boleh saja dilakukan sesekali, asalkan kandungan garam atau MSG. Pada mie instan tersebut tidak melebihi batasan natrium atau sodium harian yaitu 2400 mg yang setara dengan 1 sendok teh garam per hari.

Pantangan Makanan Setelah Anak Sunat

Guna menghindari komplikasi setelah sunat, penting sekali untuk memperhatikan saran dokter mengenai beberapa makanan apa yang harus dihindari. Hal ini bisa membantu di dalam mempercepat proses pemulihan. Berikut adalah beberapa pantangan makanan setelah anak sunat yang sebaiknya dihindari : 

1. Makanan tinggi gula

Hati-hati pada beberapa produk makanan dan jajanan kemasan yang mempunyai kandungan gula tinggi. Gula yang berlebihan bisa menyebabkan peradangan di banyak area tubuh, termasuk pembuluh arteri. Pembuluh arteri yang meradang bisa memberi tekanan pada jantung dan organ lain.

2. Pemanis buatan

Makanan kali ini tidak mendukung penyembuhan luka dan sebaiknya dihindari. Seperti yang diketahui, bahwa bekas luka pada kulit di sekitar area sunat ini membutuhkan waktu tidak sebentar  untuk pulih kembali. 

Pemanis buatan terkadang dianggap sebagai pengganti gula yang ‘sehat’, tapi bisa menghambat regenerasi kulit. Selain itu, produk susu merupakan kelompok makanan berisiko lainnya yang harus dibatasi karena efek inflamasi yang ditimbulkannya pada kulit.

3. Junk food

Pantangan makanan setelah anak sunat berikutnya adalah junk food. Termasuk seperti burger, kentang goreng dan lain-lain. Sangat penting sekali untuk menghindarinya saat sakit atau berada di masa pemulihan setelah operasi, termasuk juga setelah sunat. 

Menurut laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), junk food adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan yang kandungan kalori, lemak, gula, garamnya tinggi, tetapi kandungan vitamin dan seratnya rendah.  Biasanya junk food mengandung berbagai bahan tambahan pangan seperti pemanis, perasa dan pengawet.

Ada beberapa  tempat yang bisa Ayah dan Bunda pilih ketika ingin menyunatkan anak, yaitu Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Lakukan reservasi sekarang juga kepada pihak customer service dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat.