Dalam medis, sunat diartikan sebagai tindakan pemotongan kulit yang menutupi bagian kepala penis. Prosedur tersebut pada dasarnya bisa dan boleh dilakukan saat anak-anak atau sudah dewasa.
Itu sebabnya, kurang tepat apabila Anda berpikir bahwa sunat hanya bisa dilakukan saat masih kecil. Pria dewasa masih bisa menjalani proses ini, meski waktu penyembuhannya lebih lama.
Kini banyak “terobosan” baru terkait metode sunat supaya proses penyembuhannya lebih cepat, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Karena semakin bervariasi, maka sebagian orang tua mungkin akan bingung untuk memilih mana metode sunat yang paling baik dan aman.
Ada empat metode sunat yang paling populer, yaitu sirkumsisi atau konvensional, laser atau electrical cauter, klem dan stapler. Penjelasan selengkapnya bisa simak sampai selesai, ya.
Metode Sirkumsisi atau Konvensional
Sunat dengan metode ini dilakukan dengan cara memotong langsung bagian kulup dengan alat potong, seperti gunting atau pisau bedah. Metode sunat ini sudah digunakan sejak lama dan masih banyak digunakan saat ini.
Adapun kelebihan yang ditawarkan, yaitu minim risiko dan bisa dilakukan untuk pasien segala usia. Namun, proses penyembuhan metode ini lumayan lama dan membutuhkan perawatan di rumah yang lebih saksama.
Metode Laser (Electric Cauter)
Jenis sunat dengan metode laser menggunakan pemanas elektrik yang ditembakkan ke bagian ujung penis untuk memotong kulup. Metode sunat dengan laser kini menjadi pilihan bagi banyak orang tua untuk anak.
Proses tindakan ini lebih cepat dibandingkan metode lainnya. Kelebihan metode laser adalah minim jahitan dan perdarahan.
Proses penyembuhannya juga bisa lebih cepat dan perawatannya lebih sederhana. Adapun kekurangannya, yaitu kepala penis berisiko terpotong
Metode Klem
Sunat dengan metode ini dilakukan dengan cara memasang alat klem di bagian batang penis sesuai dengan ukuran. Setelah itu, kulup dipotong dengan pisau bedah.
Klem akan terpasang pada penis sampai luka mengering. Kelebihan dari metode klem adalah tidak menggunakan jahitan dan minim perdarahan.
Selain itu, proses penyembuhan juga berlangsung cepat dan tidak terlalu terlalu nyeri. Namun sayangnya, metode ini terbilang mahal dan klem berisiko menggantung di penis.
Metode Stapler
Sunat dengan metode stapler umumnya dilakukan pada pria remaja dan dewasa. Caranya dengan menggabungkan metode potong serta jahit dengan alat stapler berbentuk lonceng pada bagian dalam untuk melindungi kepala penis.
Selanjutnya, ada lonceng lain di luar yang punya pisau bundar untuk memotong kulup. Metode ini punya kelebihan jahitan yang lebih kuat dan minim perdarahan.
Akan tetapi mirip seperti klem, harga metode stapler terbilang mahal. Stapler juga berisiko menggantung di kepala penis.
Banyak ahli mengatakan bahwa metode konvensional merupakan yang paling aman untuk dilakukan. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keberhasilan metode lain yang masih diragukan.
Perlu diketahui, bahwa saat penis disunat menggunakan metode konvensional ini tindakan operasi memungkinkan pembuluh darah terbuka selama dijahit. Hasilnya, pembuluh darah tidak terbuka ketika pasien menangis atau menjerit sakit.
Itulah kenapa metode konvensional atau metode sirkumsisi dianggap yang paling aman untuk diaplikasikan. Bagi Anda yang ingin sunat dengan aman, maka bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Untuk melakukan reservasi bisa langsung menghubungi customer service dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat.