Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Bagaimana Cara Agar Luka Khitan Cepat Sembuh?

Menjalani proses khitan maupun sunnah bisa menjadi salah momen yang menegangkan bagi kaum pria. Belum lagi dengan pemulihan setelah sunat yang membutuhkan penanganan secara tepat supaya luka sunat cepat kering. 

Sebab, salah-salah langkah justru  bisa menimbulkan infeksi dan memperlama masa penyembuhan. Apakah sudah tahu cara merawat luka sunat supaya cepat kering? Simak ulasan berikut selengkapnya di bawah ini.  

Cara Merawat Luka Sunat

Risiko infeksi setelah melakukan sunat ini bisa dicegah dengan cara perawatan khitan yang tepat. Untuk cara merawat luka sunat adalah : 

1. Minum Obat Nyeri

Sunat sering kali membuat anak-anak takut karena akan terasa sangat nyeri. Padahal sebelum disunat, dokter akan menyuntikkan bius lokal pada saraf-saraf yang menuju bagian kulit preputium.

Pemberian obat bius ini berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri selama disunat sampai dengan beberapa waktu setelahnya. Memang setelah efek biusnya hilang, maka pasien bisa merasa kesakitan.

Namun, tidak perlu khawatir karena dokter bisa memberikan obat-obatan seperti obat anti nyeri, obat anti pembengkakan dan peradangan sampai dengan antibiotik. Ketiga jenis obat ini sebaiknya segera diminum setelah sunat selesai supaya pasien tidak merasakan nyeri berlebih.

Ingat, antibiotik harus dihabiskan untuk mencegah terjadinya infeksi dan resistensi. Sedangkan, untuk  beberapa obat-obatan lainnya bisa diminum sesuai keluhan. Jangan ragu untuk menanyakan aturan minum obat kepada dokter supaya lebih jelas penggunaannya.

2. Istirahat

Luka bekas sunat pada umumnya akan ditutup dengan kasa yang sudah diolesi krim antibiotik. Penggunaan kasa ini bertujuan untuk melindungi luka agar tidak mudah infeksi.

Selain itu, luka khitan juga harus ditutup perban guna menyerap rembesan darah dari bagian bekas lukanya. Meski tidak terjadi perdarahan, dokter biasanya akan tetap meminta mengoleskan krim antibiotik pada luka sunat.

Pasien dianjurkan untuk banyak istirahat setelah melakukan sunat. Tidak hanya untuk mempercepat pemulihan, perawatan sunat ini juga sangat penting untuk mengurangi nyeri.

3. Hindari Melakukan Aktivitas Berat

Karena jahitan masih basah dan menggunakan perban, maka kamu tidak boleh melakukan beberapa aktivitas fisik yang berat. Terutama untuk anak-anak, hindari berlari bermain bola maupun  aktivitas fisik sejenis.

Selain mempercepat pemulihan, ini penting untuk mencegah perdarahan maupun terlepasnya jahitan tersebut. Istirahatkan diri selama beberapa hari kedepan, setidaknya sampai dengan dokter memberikan izin kepada kamu untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.

4. Jaga Perban Tetap Kering dan Bersih

Selama beberapa hari setelah sunat, jaga perban dari air, benda-benda kotor maupun hal lainnya yang bisa merusak perban. Selain menjaga luka khitan tetap kering dan bersih, hal ini juga bertujuan untuk mencegah resiko terjadinya infeksi.

Gunakan pakaian dan celana yang nyaman, tapi pastikan jangan sampai menyentuh bagian bekas jahitan secara langsung. Sebaiknya gunakan celana khusus khitan, sarung atau celana longgar.

Meski rasanya nyeri dan sedikit panas, hindari mengipasi penis yang baru disunat supaya tidak terkena debu maupun udara kotor. Alih-alih mengipasinya, lebih baik minum obat anti nyeri yang sudah diresepkan dokter atau konsultasikan ketika obat tersebut tidak mempan mengurangi nyeri pasca khitan.

Mengetahui informasi cara mengobati infeksi setelah sunat ini sama pentingnya di saat ingin memilih tempat sunat pada anak laki-laki. Bagi ayah dan bunda yang sedang mencarikan tempat sunat, maka bisa langsung berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya untuk bertemu dengan Dr.Iqbal Margi Syafaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *