Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Sunat Dewasa: Apa yang Perlu Diketahui?

Fakta mengenai sunat belum banyak diketahui. Sunat atau khitan merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis (preputium). Sebagian besar orang di Indonesia menjadikan sunat sebagai tradisi budaya, keyakinan agama, kebersihan pribadi atau untuk mencegah berbagai penyakit

Tidak hanya pada bayi atau anak laki-laki saja, sunat atau yang dikenal sebagai sirkumsisi dalam dunia medis ini juga bisa dilakukan oleh laki-laki dewasa. Namun, semakin usia besar maka proses sunat yang dijalankan semakin rumit dan berisiko.

Inilah Fakta Sunat yang Perlu Diketahui

Sayangnya, beberapa orang masih memiliki kepercayaan yang salah tentang sunat. Berikut ini fakta tentang sunat yang perlu diketahui:

1. Parafimosis, Bukan Disunat Jin

Beberapa orang ada yang percaya bahwa disunat jin itu nyata. Padahal, kondisi penis seperti “disunat jin” dalam sisi medis disebut parafimosis. Ini merupakan istilah medis untuk kelainan bentuk penis yang terjadi karena preputium tertarik ke belakang, melipat, serta menjerat batang penis. Sehingga, preputium tidak bisa lagi ditarik ke depan dan membuat kepala penis terlihat seolah-olah seperti habis disunat.

    Dilansir dari National Health Service UK, sunat bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi parafimosis. Penanganan yang terlambat juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang cukup serius, seperti berkurangnya aliran darah menuju penis.

    2. Sunat untuk Mencegah Penyakit

    Ketika seorang pria tidak disunat, uap air dapat terjebak antara penis dan kulup, yang dapat menciptakan lingkungan untuk tumbuhnya bakteri. Dilansir dari Mayo Clinic,  bahwa penis yang tidak disunat lebih rentan terhadap bakteri atau agen penyakit tertentu, sehingga bisa meningkatkan risiko terjadinya gonore (kencing nanah), kanker penis dan radang uretra. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa tindakan sunat mengurangi risiko seseorang mengalami penyakit menular seksual atau HIV.

    3. Kulup Lebih Kompleks dari yang Dibayangka

    Kulup yang dalam istilah medis disebut preputium merupakan bagian kulit penis yang menyimpan jaringan otot dan terbagi atas pembuluh urat syaraf, selaput lendir, dan kulit. Di dalam bagian kulup terdapat membran mukosa (selaput lendir) yang dapat menjaga kelenjar agar tetap lembap.

    Kelembapan ini yang bisa berbahaya bagi penyakit menular seksual, maupun secara kebersihan. Kulup juga mengandung sejumlah sel Langerhans atau sel imunitas yang menjadi sasaran infeksi virus HIV. Sebab itu, untuk mencegah berbagai penyakit, bagian kulup dihilangkan sebagian atau seluruhnya saat sunat.

    Bagi Anda yang ingin melakukan sunat dengan nyaman dan aman, maka bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Lakukan pemesanan kepada pihak customer service dari penyedia layanan tersebut dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat agar proses sunat bisa berjalan dengan lancar.

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *