Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Mengatasi Ketakutan Anak Terhadap Proses Sunat

Sunat sering membuat anak merasa takut karena membayangkan rasa sakit yang akan dialami. Padahal, sunat mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan laki-laki. Supaya anak mau menjalani proses sunat, peran orang tua sangat penting. Orang tua perlu menggunakan metode yang kreatif sehingga proses sunat anak berlangsung lancar.

Cara Mengatasi Ketakutan Anak Terhadap Proses Sunat

1. Menonton Video Tentang Sunat

Salah satu penyebab anak takut sunat karena belum mengetahui apa saja yang akan dirasakan. Banyak di antaranya yang merasa takut hanya karena mendengar cerita dari teman yang sebenarnya tidak tepat. 

Jika hal ini terjadi, Ayah dan Bunda sebaiknya meluruskan pemahaman anak. Sunat memang menyebabkan sedikit rasa sakit, tetapi akan segera pulih seiring waktu. Selain itu, Ayah dan Bunda bisa mengajak anak menonton video sederhana yang menjelaskan apa itu sunat. Penjelasan audio visual yang menarik akan membuat anak lebih paham dan tertarik.

2. Ceritakan dengan Santai

Sebelum waktu sunat, ajaklah anak untuk mengobrol tentang hal yang berkaitan dengan sunat. Ayah bisa menceritakan pengalaman waktu sunat pada waktu dulu. Sampaikan pengalaman tersebut dengan santai dan tenang sehingga anak pun tidak merasa khawatir. Bisa juga dengan menceritakan pengalaman saudara atau kerabat lain.

Dengan cara ini, anak menganggap bahwa proses sunat bukan hal yang menegangkan dan menakutkan. Pancinglah anak untuk menunjukkan rasa ingin tahu mengenai sunat dan jawablah pertanyaan anak dengan jelas sehingga ia tidak lagi penasaran.

3. Berikan Hadiah Usai Sunat

Tidak ada salahnya memberikan hadiah kepada anak apabila berhasil melewati proses sunat. Hadiah tersebut dapat menjadi motivasi yang menarik bagi anak. Hadiah juga dapat menjadi tanda apresiasi orang tua kepada anak karena berhasil mengatasi rasa takutnya. 

Untuk menentukan hadiah yang akan diberikan, Ayah Bunda bisa berdiskusi terlebih dahulu. Berikan hadiah yang layak dan sebisa mungkin bermanfaat bagi anak. Nominalnya pun perlu disepakati supaya sesuai dengan kemampuan.

4. Biarkan Anak Menikmati Waktunya

Anak-anak biasanya senang bermain atau melakukan kegiatan yang disukainya. Namun, jadwal bermain terbatas karena anak memiliki tanggung jawab lain yaitu belajar. Nah, saat anak akan menjalani sunat, buatlah kesepakatan soal jadwal yang lebih fleksibel. Anak diperbolehkan untuk menikmati waktu luangnya dengan lebih bebas.

Kesepakatan ini bisa menjadi salah satu motivasi anak untuk mau menjalani proses sunat. Karena waktu sunat bisa diatur saat anak libur sekolah, hal ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap waktu belajar anak. 

4. Tempat Sunat yang Menyenangkan

Karena dipersuasi dengan baik oleh orang tua, anak mungkin saja mau datang ke klinik untuk menjalani sunat. Namun, setelah melihat tempat sunat yang tidak nyaman, ketakutan itu bisa muncul kembali. Alhasil, orang tua harus berupaya keras agar anak mau melakukan sunat.

Berbeda halnya jika klinik sunat terlihat menyenangkan. Mulai dari desain ruangan yang penuh warna dan cerah, permainan atau buku-buku yang menarik bisa membuat anak lebih nyaman. Dengan demikian, perhatian anak teralihkan dari ketakutan saat menunggu giliran sunat. 

Bagi Anda yang ingin melakukan sunat dengan nyaman dan aman, maka bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Lakukan pemesanan kepada pihak customer service dari penyedia layanan tersebut dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat agar proses sunat bisa berjalan dengan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *