Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Sunat dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual

Infeksi menular seksual merupakan suatu kondisi yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga emosional dan sosial penderitanya. Karena itu, setiap orang, terutama yang sudah aktif secara seksual, perlu memahami langkah-langkah pencegahan infeksi menular seksual. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan infeksi menular seksual? Mari simak penjelasan selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

Langkah – Langkah Pencegahan Infeksi Menular Seksual

1. Menggunakan Kondom

Langkah pencegahan infeksi menular seksual yang pertama adalah dengan menggunakan pengaman, seperti kondom, saat melakukan hubungan seksual. Penggunaan kondom berbahan lateks diyakini cukup efektif dalam mencegah penularan IMS.

Apabila memiliki alergi terhadap lateks, gunakan alternatif kondom nonlateks. Namun, perlu diketahui bahwa kondom berbahan nonlateks memiliki tingkat kerusakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan lateks.

Selain menggunakan kondom, hindari berbagi handuk atau pakaian dalam dengan orang lain atau pasangan. Pastikan untuk membersihkan area genital sebelum dan sesudah berhubungan seksual.

2. Hindari Bergonti-ganti Pasangan

Cara mencegah infeksi menular seksual berikutnya adalah mengusahakan untuk tidak bergonta-ganti pasangan. Membuat komitmen dengan satu orang agar setuju untuk aktif secara seksual hanya dengan satu sama lain dalam jangka panjang merupakan salah satu upaya paling efektif dalam mencegah penularan IMS.

Namun, untuk memastikan bahwa Anda maupun pasangan Anda tidak mengalami infeksi, ada baiknya melakukan pemeriksaan IMS dan terbuka terhadap hasil pemeriksaan satu sama lain. Mengetahui status infeksi Anda adalah langkah penting untuk menghentikan penularan PMS. Jika Anda mengetahui bahwa Anda terkena IMS, Anda dapat mengambil langkah untuk melindungi diri Anda dan pasangan Anda.

Jika Anda atau pasangan terinfeksi, Anda dan pasangan Anda perlu menerima pengobatan pada waktu yang sama untuk menghindari terjadinya infeksi ulang.

3. Sunat pada Pria
 

Langkah pencegahan infeksi menular seksual lainnya adalah sunat. Dari sisi kesehatan, sunat memberikan banyak manfaat pada pria, salah satunya mengurangi risiko terkena infeksi menular seksual seperti HIV. Tidak hanya itu, sunat juga dapat membantu mencegah penularan jenis IMS lainnya, seperti herpes dan infeksi HPV. 

Preputium penis (kulup penis) yang tertarik ke batang penis selama hubungan seksual dapat menyebabkan mukosa atau lapisan preputium bisa terkena cairan vagina dan serviks sehingga virus dapat memasuki mukosa melalui robekan mikro pada mukosa tersebut. Selain itu, rongga pada lipatan di bawah preputium yang lembab juga dapat menyediakan lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup virus. 

Dengan menghilangkan preputium atau kulup melalui pembedahan, sunat secara permanen dapat menghilangkan ruang di bawah preputium dan membuat kepala penis terkena udara baik pada penis yang ereksi maupun yang tidak ereksi.

4. Menghindari Seks Bebas
 

Seks bebas adalah salah satu faktor risiko terbesar dalam penularan infeksi menular seksual, mulai dari gonore, sifilis, hingga herpes genital. Pada dasarnya, seks bebas memiliki berbagai definisi, tergantung dari norma dan aturan dalam masyarakat, namun salah satu definisinya adalah dilakukan dengan banyak orang tanpa ikatan pernikahan.

    Melakukan hubungan seksual dengan banyak orang inilah yang dapat meningkatkan risiko penularan infeksi menular seksual, terutama jika tidak pernah menggunakan kondom. Karenanya, menghindari seks bebas bisa menjadi langkah pencegahan penyakit menular yang bisa diterapkan.

    5. Menghindari Berhubungan Seksual dengan Orang yang Terinfeksi
     

    Memiliki pasangan seks yang terinfeksi infeksi menular seksual dapat membuat seseorang berisiko tinggi tertular. Jika hal ini terjadi, sebaiknya lakukan pengobatan terlebih dahulu hingga pasangan benar-benar pulih dari penyakitnya. Dokter biasanya juga akan memberikan saran mengenai waktu yang tepat untuk memulai hubungan seksual kembali.

      6. Membatasi Konsumsi Minuman Beralkohol
       

      Secara tidak langsung, membatasi konsumsi alkohol juga bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan infeksi menular seksual. Pasalnya, orang yang berada di bawah pengaruh alkohol cenderung sulit dikendalikan dan berisiko melakukan hubungan seksual secara tidak aman.

      Bagi Anda yang ingin melakukan sunat dengan nyaman dan aman, maka bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Lakukan pemesanan kepada pihak customer service dari penyedia layanan tersebut dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat agar proses sunat bisa berjalan dengan lancar.

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *