Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Perbandingan Metode Khitan Tradisional dan Modern

Pernah ngga sih kamu membayangkan seperti apa khitan zaman dahulu? Pastinya banyak banget kan perbedaannya. Apalagi, zaman dahulu teknologi belum secanggih saat ini sehingga masih menggunakan cara-cara tradisional yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya. Nah, penasaran kan bagaimana praktik khitan yang dilakukan zaman dahulu? Yuk, baca deh artikel berikut ini.

Khitan memang sudah menjadi tradisi turun temurun di masyarakat kita. Sejak dulu, khitan mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan seperti mencegah dari risiko penyakit berbahaya dan menjaga kebersihan organ genital laki-laki. Khitan pada umumnya dilakukan sejak bayi dan anak-anak, tapi kini sudah banyak pria dewasa yang juga menjalani prosedur sunat.

Nah, kalau sekarang khitan sudah menggunakan metode modern dengan teknologi tinggi, lain halnya dengan dulu. Kamu mungkin terasa agak aneh ketika mengetahui seperti apa cara khitan zaman dahulu. Caranya unik dan bisa membuat kita terheran-heran, namun ternyata ya memang ini nyata, lho!

Perbandingan Metode Khitan Tradisional dan Modern

Saat ini, teknologi yang semakin maju dan memudahkan dokter untuk melakukan prosedur sunat. Sebelumnya, tenaga medis masih melakukan cara khitan konvensional dengan prosedur bedah untuk memotong kulup. Kemudian, hadirlah metode yang lebih modern seperti Klem, Laser, dan Stapler.

Metode Klem adalah salah satu metode modern yang telah mendapatkan rekomendasi dari WHO sebagai cara khitan terbaik. Metode ini minim risiko dan minim rasa nyeri. Bahkan, selain praktis, penggunaan klem dapat mempercepat proses penyembuhan dan anak bisa langsung beraktivitas.

Sementara itu, khitan laser memang mempunyai proses yang cepat, namun bisa sangat berisiko pada penis. Laser menggunakan alat elektro kauter untuk memotong kulup. Cara ini bisa menyebabkan luka bakar, cedera kelenjar penis hingga kepala penis terpotong.

Metode lain yang juga lebih aman yaitu stapler. Stapler cocok untuk laki-laki dewasa dengan keunggulan minim risiko pendarahan, tanpa jahit dan penyembuhan yang juga relatif cepat.

Mengetahui informasi cara mengobati infeksi setelah khitan sama pentingnya di saat ingin memilih tempat khitan pada anak laki-laki. Bagi ayah dan bunda yang sedang mencarikan tempat sunat, maka bisa langsung berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya untuk bertemu dengan Dr.Iqbal Margi Syafaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *