Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Usia Terbaik untuk Melakukan Khitan pada Anak

Khitan atau sering disebut dengan khitan dan sirkumsisi adalah suatu tindakan medis membuang sebagian kulit kulup yang menempel pada kemaluan (glans penis). Dalam dunia medis, sunat ini dianggap sebagai intervensi tindakan pencegahan penyakit (infeksi dan keganasan) yang efektif. Ada banyak alasan kenapa khitan ini dilakukan, sebagaimana kita ketahui di Negara kita sunat sebagian besar dilakukan karena anjuran agama dan budaya, namun ada sunat atau sirkumsisi yang dilakukan karena alasan kesehatan.

Khitan yang kita ketahui bisa pada anak laki dan perempuan, namun yang akan dibahas lebih dalam adalah khitan untuk anak laki-laki, karena erat kaitannya untuk pencegahan penyakit. Untuk usia pelaksanaan khitan sendiri dimasyarakat biasanya melakukannya pada saat sebelum anak memasuki pubertas. Membahas mengenai waktu pelaksanaan sunat secara medis itu sendiri dibagi menjadi 2 yaitu dilakukan kurang dari 1 bulan, dan dilakukan diatas usia 1 bulan.

Tentunya khitan pada bayi baru lahir belum lazim dilakukan dinegara kita. Adapun pertimbangan khitan yang dilakukan pada saat baru lahir yang diyakini di Negara Barat adalah lebih mudah dikerjakan. Lebih murah dari segi biaya dan lebih aman, manfaat lebih besar daripada resiko tindakan.

Khitan yang Dilakukan di Usia Dini dapat Disebabkan Oleh Kondisi Medis

Dari segi medis terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan tindakan khitan atau sirkumsisi harus dilakukan misalnya pada kondisi phimosis, kulup ketat atau lengket. Phimosis ini umum atau fisiologis ditemui pada bayi baru lahir. Kondisi ini dikatakan perlu tindakan bila terjadi pada anak usia 5 tahun. Kondisi lainnya adalah paraphimosis yaitu kulup tidak dapat kembali ke posisi semula setelah ditarik. Kondisi balanopostitis yaitu infeksi bagian kepala, penis dan kulit yang menutupinya. Kondisi terjepit resleting dimana terdapat kerusakan jaringan.

Sebaliknya terdapat beberapa kondisi dimana tindakan ini tidak bisa dilakukan yaitu kondisi web penile yaitu terdapat selaput kulit di sekitar penis. Buried penis yaitu penis tenggelam oleh jaringan kulit atau lemak sekitar. Kondisi lainnya adalah ambigu genitalia termasuk penis berukuran kecil (mikropenis) dan buah pelir tidak turun (kriptosidisme). Lalu kondisi kelainan pembekuan darah (hemophilia) dimana darah sulit membeku ketika terjadi luka. Hal-hal tersebut harus diwaspadai dan diketahui oleh orang tua dan wali anak sebelum memutuskan untuk sunat.

Sunat/khitan/sirkumsisi merupakan tindakan medis yang banyak manfaatnya sudah dilakukan sejak masa sebelum masehi. Khitan bisa dilakukan pada semua usia baik dengan alasan agama, budaya, namun dari segi kesehatan disarankan untuk melakukan sunat di usia 1 tahun. Khitan sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang professional untuk meminimalisasi komplikasi. Orang tua tidak perlu mengkhawatirkan metode sunat oleh tenaga medis karena prinsipnya sama, hanya berbeda pada alat yang digunakan untuk memotong kulup.

Mengetahui informasi cara mengobati infeksi setelah khitan sama pentingnya di saat ingin memilih tempat khitan pada anak laki-laki. Bagi ayah dan bunda yang sedang mencarikan tempat sunat, maka bisa langsung berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya untuk bertemu dengan Dr.Iqbal Margi Syafaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *