Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Khitan: Apakah Perlu Anestesi?

Bedah khitan adalah prosedur umum di mana kulit yang menutupi ujung penis diangkat melalui pembedahan. Prosedur ini biasanya dilakukan pada bayi laki-laki yang baru lahir, berusia 2 hingga 8 hari, atau bisa juga dilakukan di rentang usia 7-10 tahun. 

Anak laki-laki lahir dengan tudung kulit atau yang disebut kulup pada kepala penisnya. Pada prosedur bedah sunat, kulup diangkat supaya kepala penis bisa terbuka. Prosedur ini cepat dan menyebabkan sedikit pendarahan. 

Laki-laki yang lebih tua juga bisa melakukan sunat jika ketika kecil belum melakukannya. Hanya saja prosedurnya sedikit lebih rumit ketimbang dilakukan pada masih anak-anak. Namun, dengan teknologi yang ada saat ini, prosedur bedah tidaklah sesakit atau sesusah dulu. Setelah prosesi sunat dilakukan, perban pelindung akan ditempatkan di atas luka, dan umumnya masa penyembuhan akan memakan waktu 7-10 hari. 

Tujuan Bedah Sunat

Sunat memiliki beberapa manfaat. Tidak hanya membantu aspek kesehatan penis, tetapi juga dapat meningkatkan kebersihan. Ini dikarenakan penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, terutama pada anak-anak. Bahkan, orang dewasa sekalipun kadang suka abai dalam membersihkannya. 

Makanya, terkadang bisa ditemukan smegma atau sisa-sisa urine mengering atau setengah basah di balik kulupnya. Itulah sebabnya sunat sangat direkomendasikan untuk dilakukan guna menjaga kebersihan. 

Selain kebersihan, ada beberapa manfaat lain dari sunat, seperti: 

1. Gangguan Tertentu pada Penis 

Gangguan penis ini termasuk balanoposthitis, paraphimosis, dan phimosis.

2. Kanker Serviks untuk Pasangan

Pasangan wanita dari pria yang disunat lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker serviks.

3. Kanker Penis

Pria yang disunat lebih kecil kemungkinannya terkena kanker penis.

4. Infeksi Menular Seksual

Pria yang disunat memiliki risiko IMS tertentu yang lebih rendah, termasuk HIV.

5. Infeksi Saluran Kemih

ISK lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.

Walaupun bedah sunat memiliki banyak manfaat, untuk kondisi-kondisi tertentu, tidak semua pria boleh menjalani prosedur ini. Penyedia layanan medis mungkin menyarankan untuk menunda sunat atau tidak melakukannya sama sekali jika bayi memiliki masalah fisik dengan penis yang mungkin memerlukan pembedahan di mana terkadang kulup diperlukan untuk memperbaiki masalah. Bayi dengan kondisi kelahiran prematur juga disarankan untuk menunda khitan.

Persiapan Sebelum Melakukan Bedah Khitan

Pastikan kamu melakukan konsultasi awal sebelum melakukan prosedur. Dokter perlu tahu dan memastikan kondisi fisik untuk menghindari kontra-indikasi dari prosedur. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika kamu punya alergi terhadap anestesi atau antibiotik apa pun. Misalnya kamu mengidap diabetes atau sedang menjalani pengobatan tertentu. 

Konsultasi awal ini juga dilakukan untuk berdiskusi mengenai jenis sunat tertentu. Kamu tidak perlu mencukur rambut kemaluan sepenuhnya, hanya pangkas saja secukupnya. Ini bisa membantu asepsis selama operasi dan mencegah rambut terperangkap dengan menyakitkan di perban setelahnya. 

Akan ada periode hingga enam minggu setelah sunat di mana kamu tidak bisa melakukan hubungan seks. Jangan minum alkohol apa pun, baik dengan atau tanpa makan, sebelum operasi karena dapat membuat kamu mengalami dehidrasi dan dapat mengurangi efektivitas anestesi lokal.

Sebelum sunat, pastikan kamu mandi dengan bersih terutama pada area genital. Tarik kulup sejauh yang bisa dilakukan dan bersihkan dengan baik. Sebelum waktu operasi, kosongkan usus dan kandung kemih, alias BAB ataupun BAK.

Apabila ingin melakukan sunat dengan nyaman dan aman, Ayah dan Bunda bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Langsung hubungi pihak customer service sekarang juga dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *