Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Khitan pada Bayi Baru Lahir: Kapan Waktu yang Tepat?

Khitan bayi biasanya dilakukan sebelum bayi berusia 40 hari. Sebelumnya tidak pernah terbayang oleh Bunda pastinya mengapa bayi disunat. Ternyata memang banyak manfaat dari sunat bayi ini lho, Bunda. Kapan waktu yang tepat dan apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasan berikut.

Banyak dari kita yang biasanya memilih untuk menyunat si Kecil setelah mereka menginjak usia 5 tahun ke atas. Namun, ada juga yang ingin menyunat anaknya sejak beberapa hari setelah si Kecil lahir.

Kenapa Memilih Khitan Bayi ?

Dulu nggak pernah terbayangkan oleh saya untuk menyunat si Kecil sejak dia lahir. Setelah berdiskusi dengan Ibu dan suami, akhirnya saya memutuskan untuk menyunat si Kecil beberapa hari sejak dia lahir, tepatnya di usia 14 hari. Saya mau cerita sedikit ya Bunda. Akhir pekan lalu saya melahirkan bayi laki-laki yang luar biasa melalui operasi sesar. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan bayi saya pun sehat. Wah, terbayang kan betapa bahagianya saya.

Beberapa hari setelah saya pulang ke rumah, si Kecil jarang sekali buang air kecil, dan penisnya agak merah dan meradang. Setelah berkonsultasi dengan dokter, dokter menyarankan untuk menyunat si Kecil guna mencegah terjadinya infeksi pada alat kelamin. Dokter menjelaskan pada saya jika ada kondisi medis tertentu yang mengharuskan si Kecil untuk sunat, yaitu fimosis (kulup yang melekat erat pada ujung penis). Pada akhirnya saya memilih untuk menyunat si Kecil bukan tanpa alasan, namun dengan berbagai pertimbangan untuk kesehatannya kelak.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Khitan Si Kecil?

Sebenarnya tidak ada patokan waktu yang tepat untuk menyunat si Kecil. Namun, beberapa ahli medis mengatakan sebaiknya menyunat bayi saat bayi berusia 7-14 hari, atau di bawah 40 hari.

Pada bayi baru lahir, pembentukan sel dan jaringan tubuhnya sedang berkembang dengan cepat. Hal ini menyebabkan darah yang keluar tidak terlalu banyak saat proses sunat si Kecil, sehingga si Kecil belum merasakan sakit yang terlalu parah. Jika si Kecil sunat pada usia yang lebih dewasa, ia bisa merasakan trauma karena rasa sakitnya.

Namun demikian, Bunda tetap harus mempertimbangkan banyak hal jika ingin menyunat si Kecil sejak bayi. Karena menyunat bayi laki-laki juga membutuhkan perhatian tertentu pada kondisi kesehatannya.

Dokter biasanya  akan menyarankan agar kondisi bayi dalam keadaan sehat. Meski begitu, dokter bisa juga melakukan sunat bayi jika ada masalah kesehatan, seperti fimosis, infeksi pada alat kelamin bayi, ataupun terdapat jaringan parut pada kulup bayi.

Apabila ingin melakukan khitan dengan nyaman dan aman, Ayah dan Bunda bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Langsung hubungi pihak customer service sekarang juga dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *