Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Apakah Sunat Menyakitkan? Penjelasan dari Segi Medis

Sunat adalah tindakan pembedahan minor untuk menghilangkan atau memotong sebagian kulup, yaitu lipatan kulit yang menutupi ujung penis. Meskipun umumnya dilakukan saat masih bayi atau masa kanak-kanak, prosedur sunat juga dapat dilakukan pada orang dewasa untuk alasan agama, budaya, atau medis.

Lalu, apa manfaat sunat bagi pria dan metode apa saja yang biasanya digunakan dalam prosedur sunat? Simak penjelasan selengkapnya di sini.

Manfaat Sunat bagi Kesehatan Pria

Pria dianjurkan untuk melakukan sunat karena bermanfaat bagi kesehatan. Sejumlah manfaat sunat adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Kebersihan Penis

Salah satu tujuan sunat adalah menjaga kebersihan penis. Pasalnya, kulup pada ujung kemaluan berpotensi menjadi tempat penumpukan sel kulit mati, bakteri, dan minyak. Tanpa menjalani sunat, penis harus dibersihkan dengan ekstra. Jika tidak, maka akan timbul penumpukan daki atau bercak putih kekuningan (smegma) yang berbau tidak sedap dan meningkatkan risiko infeksi.

2. Mencegah Penularan Penyakit Menular Seksual
 

Sunat bagi pria juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HIV, dan sifilis. Manfaat ini juga dapat menurunkan risiko penyakit menular seksual pada pasangan wanitanya

3. Mengurangi Risiko Gangguan Penis

Umumnya, tujuan sunat adalah untuk menurunkan risiko seorang pria terserang gangguan pada penis seperti, fimosis dan balanitis. Perlu diketahui, pria dewasa yang belum disunat berisiko lebih tinggi mengalami fimosis, yaitu kondisi dimana kulup penis yang tertarik, malah tersangkut atau tidak dapat kembali ke posisi semula.

Sementara itu, balanitis dapat terjadi ketika kulit terluar penis dan kepala penis yang belum disunat mengalami infeksi sehingga terasa gatal, meradang, dan memerah.

4. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih

Salah satu manfaat sunat atau khitan adalah mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK). Meski umumnya ISK lebih banyak terjadi pada wanita, namun pria yang belum sunat juga memiliki risiko tinggi terserang infeksi saluran kemih.

5. Mengurangi Risiko Kanker Penis

Meski risiko kanker penis pada pria cenderung rendah, namun pria yang tidak disunat berisiko tinggi mengalami penyakit ini karena beberapa penyakit seperti infeksi HIV, infeksi HPV, fimosis, dan balanitis merupakan faktor risiko dari kanker penis.

Bagi Anda yang ingin melakukan sunat dengan nyaman dan aman, maka bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Lakukan pemesanan kepada pihak customer service dari penyedia layanan tersebut dengan menyebutkan Dr. Iqbal Margi Syafaat agar proses sunat bisa berjalan dengan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *