Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Pentingnya Vaksin Hepatitis B untuk Anak, Jangan Sampai Terlewatkan!

Vaksin hepatitis B adalah salah satu jenis vaksin yang wajib diberikan kepada bayi dan anak untuk mencegah terjadinya infeksi virus hepatitis B. Pasalnya, virus ini bisa ditularkan dengan mudah dari ibu yang terinfeksi ke bayi baru lahir. Mari kenali pentingnya vaksin hepatitis B untuk anak selengkapnya di bawah ini. 

Pentingnya Vaksin Hepatitis B 

Hepatitis B merupakan jenis penyakit yang ditandai dengan terjadinya peradangan pada organ hati akibat infeksi virus hepatitis B yang dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh penderitanya. Bahkan, kondisi ini juga sangat rentang menular dari ibu ke bayi saat proses persalinan berlangsung. Hal ini yang menjadi salah satu alasan kenapa vaksin hepatitis B perlu segera diberikan pada bayi baru lahir.

Vaksin hepatitis B adalah jenis vaksin yang mengandung antigen dari virus hepatitis B (HBsAg). Vaksin ini akan bekerja dengan cara merangsang sistem imun tubuh untuk memproduksi antibodi guna melawan infeksi virus hepatitis B yang bisa mengganggu fungsi organ hati.

Anak yang mendapatkan vaksin ini pada umumnya akan terlindungi dari infeksi virus hepatitis B sampai dengan beranjak dewasa. Perlu diketahui, bahwa bayi yang terinfeksi virus hepatitis B bisa menderita kondisi tersebut seumur hidupnya.

Selain itu, manfaat vaksin hepatitis B ini juga bisa meminimalkan risiko terjadinya penyakit liver kronis hingga kanker hati yang seringkali menjadi penyebab kematian anak. Apalagi di dalam 5 tahun pertama pada kehidupannya.

Kapan Perlu Memberikan Vaksin Hepatitis B untuk Anak?

Pada dasarnya, vaksin hepatitis B ini termasuk ke dalam daftar imunisasi lengkap anak yang wajib diberikan mulai dari usia 0 hingga 18 bulan. Pemberian vaksinasi hepatitis B untuk anak ini bisa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

  • Vaksin hepatitis B monovalen bisa diberikan di saat anak berusia 0, 1, serta 6 bulan.
  • Vaksin hepatitis B bisa dikombinasikan dengan vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus whole cell), yang didahului dengan pemberian vaksin hepatitis B monovalen saat bayi berusia 0 bulan. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian vaksin hepatitis B kombinasi DPT pada saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.
  • Vaksin hepatitis B bisa dikombinasikan dengan DTPa (difteri, tetanus, pertusis aseluler), yang didahului dengan pemberian vaksin HB monovalen saat anak berusia 0 bulan. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian vaksin hepatitis B kombinasi DTPa saat bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan.
  • Vaksin hepatitis B booster bisa diberikan pada saat anak berusia 18 bulan.

Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pemberian vaksin hepatitis B pada bayi yang mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) ini harus dilakukan dengan memperhatikan hal-hal tertentu, di antaranya sebagai berikut : 

  • Jika ibu positif atau membawa virus hepatitis B: Bayi perlu segera mendapatkan vaksinasi hepatitis B dan hepatitis B immunoglobulin (HBIg) di dalam kurun waktu 12 jam setelah lahir, tanpa memperhatikan berat badan bayi. Apabila bayi mempunyai berat badan lahir rendah (kurang dari 2000 gram), maka bayi harus mendapatkan 3 dosis rutin selain suntikan pertama tadi mulai dari usia 1 bulan. Sehingga, untuk totalnya menjadi 4 dosis.
  • Apabila ibu negatif atau tidak membawa virus hepatitis B: Pemberian dosis pertama vaksin hepatitis B bisa diberikan dalam kurun waktu 24 jam setelah kelahiran. Pada bayi dengan berat badan lahir rendah, pemberian vaksin mungkin akan ditunda terlebih dahulu sampai dengan bayi berusia 1 bulan atau ketika bayi sudah keluar dari rumah sakit, dengan total pemberian 3 dosis.

Untuk kalangan orang tua yang ingin melangsungkan sunat kepada anaknya dengan kondisi gemuk bisa langsung berkunjung ke Safubot Malang atau Safubot Surabaya. Di kedua klinik tersebut tersedia jam praktek dari Dr.Iqbal Margi Syafaat. Namun, untuk menggunakan layanan sunat dari dokter Iqbal harap melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke customer service dengan menyebutkan Dr.Iqbal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *