Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Cegah Stunting dengan Gizi Tepat

Sudah tidak asing bukan dengan masalah stunting pada balita? Stunting terjadi, ketika pertumbuhan tinggi balita tidak sesuai dengan tinggi ideal pada usianya. Penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi yang seimbang di dalam jangka waktu lama. Di Indonesia, stunting biasanya terjadi pada anak-anak yang datang dari keluarga dengan ekonomi rendah. Maka dari itu, anak bayi harus makan – makanan bergizi untuk cegah stunting. 

Sebenarnya ada berbagai pilihan pangan lokal yang murah tapi tetap mengandung banyak gizi dan nutrisi yang baik untuk anak. Kamu mau tahu apa saja makanan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Cara Mencegah Stunting dengan Gizi Tepat 

Makanan bergizi yang ditunjukkan pada media sosial sering kali digambarkan sebagai makanan mahal yang diimpor dari luar negeri. Namun sebenarnya untuk memenuhi gizi seimbang pada balita, orang tua bisa memanfaatkan beberapa makanan lokal yang tersedia di pasar. Contohnya seperti tempe, ati ayam, telur, dan lain-lain. 

Semua makanan tersebut tidak hanya murah, tapi juga kaya akan protein dan gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh anak. Nah, berikut adalah daftar makanan untuk mencegah stunting pada balita:

1. Tempe dan Tahu 

Tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati yang berbahan dasar dari kedelai. Setiap 100 gramnya, tempe mengandung protein sebanyak 14 gram, sedangkan untuk tahu sebesar 10,9 gram protein. 

Selain itu, kedua makanan tersebut juga mengandung zat besi yang mempunyai berbagai manfaat untuk tubuh anak. Mulai dari meningkatkan energi tubuh, meningkatkan sistem imun dan menjaga kesehatan tulang.  

Di dalam semangkuk atau setara 85 gram tempe ini bisa mencukupi kebutuhan zat besi harian sebanyak 10 persen. Sementara itu, dengan porsi yang sama tahu bisa memenuhi 8 persen kebutuhan zat besi harian. 

2. Kacang – Kacangan 

Anak-anak biasanya kurang suka dengan kacang – kacangan. Padahal, untuk kacang – kacangan sendiri adalah makanan alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein pada balita. Kacang hijau contohnya, satu porsinya setara dengan 100 gram mengandung 8,7 gram protein.

Kacang hijau juga biasanya diberikan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita di posyandu. Selain kacang hijau, kacang tanah juga yang juga kaya nutrisi.

Kacang tanah mengandung magnesium, folat, vitamin E, tembaga dan arginin. Di dalam seperempat cangkir porsi kacang tanah mengandung 9 gram protein atau setara dengan 18 persen dari kebutuhan protein harian.

3. Telur 

Untuk mencegah stunting tidak hanya sekedar anak yang perlu makanan bergizi. Bahkan, kalangan ibu juga harus mengonsumsi makanan bergizi.

Bumil dan busui bisa menambahkan sebutir telur sebagai sumber protein pada menu harian. Telur mengandung asam amino yang baik untuk tubuh ibu dan bayi.

Telur juga mengandung selusin vitamin dan mineral, termasuk kolin yang bagus untuk perkembangan otak bayi. Ingat, ibu harus mengkonsumsi telur di dalam keadaan matang untuk mencegah kontaminasi bakteri. 

Disaat mengalami stunting, maka harus diperhatikan karena bisa berdampak buruk. Bahkan, untuk  perihal tersebut juga terjadi di saat kamu akan melakukan sunat. 

Ada beberapa tempat yang bisa kamu jadikan tempat sunat, yaitu Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Bagi kamu yang ingin memilih sunat di salah satu tempat tersebut, maka bisa langsung saja menghubungi Dr. Iqbal Margi Syafaat melalui customer service.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *