Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Smegma Setelah Sunat, Berbahaya Atau Tidak?

Munculnya smegma setelah sunat merupakan satu kondisi yang mungkin saja terjadi. Memang masalah smegma yang menumpuk biasa terjadi pada orang yang tidak khitan. Namun pada kenyataannya, orang yang sudah khitan pun bisa mengalaminya karena sebab tertentu.

Apa Itu Smegma?

Smegma merupakan bercak putih yang ada di sekitar alat kelamin. Ada pula pendapat yang menyebut jika smegma adalah suatu gumpalan kotoran dengan warna putih. Biasanya ini terdapat pada lipatan kulup atau foreskin dari penis yang belum pernah melalui proses khitan.

Meskipun pada kenyataannya, smegma setelah khitan bisa saja terjadi. Walaupun terbilang jarang, ada beberapa orang yang mengeluhkan permasalahan tersebut pasca sunat. Karena itulah, siapa pun harus lebih aware terhadap munculnya smegma.

Penyebab Smegma Setelah Sunat

Kalau sering terjadi pada orang yang tidak khitan, lantas kenapa setelah sunat juga bisa mengalaminya? Salah satu penyebabnya yaitu adanya kegagalan dalam prosedur khitan. Di mana dari prosedur tersebut, masih ada kulup yang tersisa

Khitan atau sirkumsisi adalah prosedur pembedahan kecil pada kulup seseorang. Berdasarkan prosedur tersebut, kulup atau preputium mengalami pemotongan, kemudian menjahitnya. Saat proses itulah, kemungkinan jahitan tidak terikat dengan benar hingga menyebabkan kulup tersisa sedikit.

Jadi, lewat kasus seperti itulah banyak yang menyebutkan jika proses khitan telah gagal. Sebenarnya kondisi ini tidak menimbulkan masalah besar pada orang tertentu. Namun tanpa penanganan yang tepat, kulup yang tersisa akan memicu penumpukan smegma setelah sunat.

Sebenarnya, smegma sendiri berasal dari kelenjar minyak yang ada di sekitar kelamin. Zat tersebut terbentuk atas campuran dari minyak, keringat, dan sel kulit mati. Penumpukan smegma untuk waktu yang lama akan menyebabkan efek samping menyakitkan.

Apakah Smegma Setelah Sunat Itu Berbahaya?

Pada dasarnya, smegma merupakan zat yang keluar secara alami dari dalam tubuh. Untuk kondisi yang normal, smegma dapat menjaga area kulit di sekitar kelamin tidak kering dan gatal. Namun lain hal jika terjadi pada kasus tertentu, yang mana sudah menumpuk, maka akan menimbulkan permasalahan lain.

Pada mulanya mungkin kemunculan smegma pasca sunat ini tidak terasa efeknya. Tidak terasa nyeri, demam, ataupun sulit buang air kecil. Namun jika tidak membersihkannya, smegma akan lengket, menumpuk, dan menempel di bawah kulup.

Saat itulah bakteri akan tumbuh dan berkembang dalam waktu cepat. Jika hal seperti ini terjadi, akan muncul berbagai efek seperti di bawah ini:

  • Bau busuk.
  • Fimosis: kulup melekat pada kepala penis dan tidak dapat menariknya lagi.
  • Balanitis: pembengkakan dan peradangan pada kepala penis.

Penanganan Smegma Setelah Sunat

Jika masih dalam kondisi wajar, Anda dapat membersihkan smegma dengan air hangat. Tapi untuk sebab seperti di atas, yakni ada sisa kulup setelah sunat, maka jalan satu-satunya adalah berkonsultasi dengan dokter. Karena tidak menutup kemungkinan adanya khitan ulang.

Tapi jangan khawatir, dr. Iqbal Margi Syafaat dari Rumah Khitan Syafaat akan membantu dalam memberikan penanganan yang tepat. Beliau juga bertugas di Syafubot Malang dan Syafubot Surabaya. Untuk konfirmasi kepada CS, jangan lupa menyebutkan nama dr. Iqbal.

Alamat Rumah Khitan Syafaat Malang :

WhatsApp Admin Rumah Khitan Syafaat Malang

Alamat Safubot Malang :

WhatsApp Admin Syafubot Malang

Alamat Safubot Surabaya :

WhatsApp Admin Safubot Surabaya

Jangan lupa request dengan dr. Iqbal biar tersampaikan ke admin Segera sunat anak Anda dengan dr. Iqbal Margi Syafaat di Rumah Khitan Syafaat. Khitan ekslusif, juaranya khitan ya si Rumah Khitan Syafaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *