Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

5 Kondisi Medis Mengharuskan Pria Sunat

Sunat adalah salah satu prosedur pembedahan yang dilakukan dengan tujuan membuang kulit penis bagian luar yang menutupi kepala penis. Hal ini sudah umum dilakukan dan berhubungan dengan kondisi medis mengharuskan pria sunat. Secara umum, prosedur sunat akan memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut : 

  • Mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran pada kemih.
  • Membersihkan penis supaya bisa menjadi lebih mudah.
  • Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.
  • Mengurangi resiko terjadinya infeksi menular seksual.

Di kesempatan kali ini akan membahas mengenai 5 kondisi medis mengharuskan pria sunat. Bagi kamu yang penasaran dengan pembahasan tersebut, maka bisa langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

5 Kondisi Medis Mengharuskan Pria Sunat 

Ada beberapa kondisi medis yang bisa membuat seorang pria disunahkan atau dianjurkan untuk menjalani sunat. Di bawah ini adalah beberapa kondisi medis yang mungkin memerlukan sunat:

1. Fimosis

Fimosis merupakan salah satu kondisi di mana kulup penis tidak bisa ditarik mundur dengan mudah, karena terlalu ketat atau terlilit. Fimosis bisa menyebabkan masalah seperti sulit membersihkan penis dengan baik atau menyebabkan rasa nyeri atau sakit pada saat buang air kecil. Sunat (sunat parsial atau penuh) seringkali dianjurkan untuk mengatasi permasalahan fimosis.

2. Parafimosis

Parafimosis adalah kondisi dimana kulup penis tertarik kembali ke arah kepala penis dan tidak bisa kembali ke posisi semula. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri yang sangat signifikan. Sunat darurat mungkin harus dilakukan di dalam kasus parafimosis yang parah.

3. Infeksi Berulang

Beberapa pria yang mengalami infeksi berulang di sekitar kulup penis mungkin disarankan untuk menjalani sunat. Sunat dapat membantu mengurangi risiko infeksi berulang.

4. Penyakit Kulup

Beberapa penyakit kulup, seperti balanitis (peradangan kepala penis) atau balanopostitis (peradangan kepala penis dan kulup), mungkin membutuhkan sunat sebagai bagian dari pengobatan.

5. Kondisi Medis Mengharuskan Pria Sunat Lainnya

Di dalam beberapa kasus, kondisi medis lain ini memberikan pengaruh terhadap penis atau kulup. Bahkan, bisa juga menjadi salah satu indikasi untuk menjalani sunat.

Misalnya, ketika ada pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal atau masalah medis lain yang mempengaruhi organ genital. Untuk pihak dokter mungkin akan memberikan rekomendasi sunat sebagai tindakan medis.

Penting untuk dicatat bahwa keputusan untuk menjalani sunat harus dibahas dengan dokter yang sudah berpengalaman dan berkualifikasi resmi. Dokter akan melakukan evaluasi medis untuk menentukan apakah sunat dibutuhkan dan jika ya, jenis sunat yang paling sesuai. 

Sunat merupakan prosedur medis yang harus dilakukan oleh semua kalangan masyarakat, khususnya lelaki. Bahkan, untuk prosedur medis kali ini selalu mempunyai risiko dan manfaat yang harus dipertimbangkan dengan cermat sebelum dijalani.

Untuk kalangan orang tua yang ingin melangsungkan sunat kepada anaknya dengan kondisi gemuk bisa langsung berkunjung ke Safubot Malang atau Safubot Surabaya. Di kedua klinik tersebut tersedia jam praktek dari Dr.Iqbal Margi Syafaat. Namun, untuk menggunakan layanan sunat dari dokter Iqbal harap melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke customer service dengan menyebutkan Dr.Iqbal. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *