Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Apa itu Vasa Previa? Ini Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Perdarahan yang terjadi selama kehamilan adalah satu hal harus dikhawatirkan. Pasalnya, kondisi ini sering menandakan masalah terjadi pada ibu hamil. Di antara berbagai penyebab perdarahan selama hamil, salah satunya yang tidak boleh disepelekan adalah vasa previa.

Apa Itu Vasa Previa ? 

Vasa previa merupakan salah satu kondisi, di saat kondisi pembuluh darah yang seharusnya terlindungi tali pusat justru keluar dan melintasi mulut rahim atau  serviks sebagai jalan lahir. Sebagai akibatnya, maka pembuluh darah akan mudah pecah karena didorong oleh janin yang semakin besar seiring bertambahnya usia kehamilan.

Pembuluh darah juga bisa pecah pada saat air ketuban pecah sewaktu-waktu. Apabila kondisi ini terjadi, janin bisa kehilangan banyak darah dan membahayakan nyawanya.

Kondisi ini termasuk di dalam komplikasi kehamilan yang langka. Kondisi satu ini sering ditemukan secara tidak sengaja, pada saat pemeriksaan dengan ultrasonografi atau USG.

Penyebab Vasa Previa

Berikut adalah dua alasan kenapa pembuluh darah yang seharusnya terbungkus tali pusat justru bergerak bebas atau menutupi leher rahim :

1. Velamentous cord insertion (vasa previa tipe 1)

Di dalam. kondisi normal, tali pusat seharusnya akan menempel pada bagian plasenta. Namun, tidak dengan ibu hamil dengan kondisi  velamentous cord insertion. Velamentous cord insertion membuat pembuluh darah hanya menempel pada selaput ketuban, karena harus menghubungkan plasenta dengan tali pusat yang terlepas.

2. Bilobed placenta (vasa previa tipe 2)

Komplikasi kehamilan ini juga bisa saja terjadi karena kelainan plasenta, tepatnya pada plasenta terbagi menjadi dua (bilobed placenta) atau lebih. Di dalam kondisi tersebut, pembuluh darah berada di luar tali pusat karena harus menghubungkan plasenta.

Gejala Vasa Previa

Vasa previa ini cukup sulit dideteksi, karena tidak mempunyai gejala secara khusus. Kamu mungkin baru mengetahui kondisi ini pada saat melakukan secara USG rutin.

Perdarahan dari vagina adalah gejala utama dari kondisi ini. Darah yang keluar biasanya berwarna lebih gelap. Hal ini adalah menjadi pertanda bahwa darah berasal dari janin, bukan bagian tubuh ibu hamil.

Perdarahan karena komplikasi kehamilan ini seringkali terjadi dan tidak disertai rasa sakit. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.

Perdarahan saat hamil yang terjadi secara terus-menerus ini akan membuat janin kekurangan oksigen. Alhasil, detak jantung janin pun akan ikutan melemah

Pengobatan Vasa Previa

Posisi pembuluh darah yang berada di bagian mulut rahim ini tidak bisa diubah. Maka dari itu, tujuan pengobatan komplikasi kehamilan ini adalah mencegah pembuluh darah pecah dan bukan merubah posisinya.

Untuk mencegah perdarahan selama persalinan berlangsung, pihak dokter akan menganjurkan ibu hamil menjalani operasi caesar. Selama menunggu usia janin cukup untuk menjalani operasi caesar, dokter akan melakukan pemeriksaan secara berkala dan setidaknya dua kali seminggu.

Ibu hamil mungkin diberi resep kortikosteroid untuk membantu proses pematangan paru-paru janin. Laman Cleveland Clinic juga menyebutkan bahwa meski bisa berakibat fatal, vasa previa yang ditangani dengan tepat ini juga bisa meningkatkan angka harapan hidup pada janin hingga 97%. 

Untuk kalangan orang tua yang ingin melangsungkan sunat kepada anaknya dengan kondisi gemuk bisa langsung berkunjung ke Safubot Malang atau Safubot Surabaya. Di kedua klinik tersebut tersedia jam praktek dari Dr.Iqbal Margi Syafaat. Namun, untuk menggunakan layanan sunat dari dokter Iqbal harap melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke customer service dengan menyebutkan Dr.Iqbal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *