Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Articulation Disorder pada Anak, Penyebab & Cara Mengatasinya

Mendengar anak bisa berkomunikasi dengan baik, orangtua mana yang tidak merasa bahagia? Rasanya kata per kata mungkin akan kamu catat untuk mengingat kenangan indah tersebut. Akan tetapi, bagaimana di saat si kecil mengalami kesulitan pada saat berbicara? Kamu harus waspada dengan gangguan artikulasi atau articulation disorder

Kondisi ini bisa membuat anak sulit mengucapkan kata-kata dengan jelas. Apakah gangguan artikulasi pada anak masih bisa diatasi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Articulation Disorder ?

Articulation disorder merupakan salah satu gangguan di dalam berbicara yang sering terjadi pada anak-anak. Kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya tidak dapat mengucapkan suatu kata atau bunyi kata dengan jelas. 

Misalnya, mengganti huruf s dengan t, seperti nasi menjadi nati. Untuk gangguan artikulasi adalah bagian dari speech delay. 

Kondisi ini bisa saha terjadi, ketika anak menghasilkan suara dengan penempatan, tekanan, koordinasi dan waktu yang tidak tepat. Hal ini bisa juga menyebabkan distorsi maupun penyimpangan pada cara berbicara anak. 

Sebenarnya, kesalahan di dalam berbicara adalah satu hal yang normal di saat anak masih berada di dalam masa perkembangan. Namun, jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, bahkan ketika si kecil sudah menginjak usia 4–5 tahun, maka kondisi ini perlu diwaspadai.

Gangguan artikulasi lebih banyak terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan, namun sampai dengan sekarang belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Selain itu, untuk ibu yang mengalami komplikasi selama kehamilan juga mempunyai resiko besar terhadap terjadinya articulation disorder pada anak.

Penyebab Articulation Disorder pada Anak

Pada sebagian besar kasus, tidak diketahui secara pasti apa penyebab dari gangguan artikulasi pada anak. Namun, beberapa risiko yang bisa meningkatkan risiko terjadinya articulation disorder adalah sebagai berikut:

  • Gangguan terhadap pendengaran atau kehilangan fungsi pendengaran. Misalnya akibat infeksi telinga, cedera, atau kerusakan pada saraf pendengaran.
  • Kondisi disabilitas, seperti autisme.
  • Cedera pada otak.
  • Cacat fisik, seperti bibir sumbing (cleft lip) atau sumbing pada langit-langit mulut (cleft palate).
  • Gangguan pada bagian saraf yang terlibat dalam kemampuan berbicara.

Cara Mengatasi Articulation Disorder pada Anak

Gangguan terhadap artikulasi masih bisa diatasi. Namun, sebaiknya orang tua tetap melakukan pemeriksaan sedini mungkin di saat sudah mulai curiga gejala articulation disorder pada anak. 

Salah satu cara mengatasi gangguan artikulasi yang paling efektif adalah melakukan terapi wicara atau speech therapy. Speech therapy mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan anak di dalam berbicara dan mengekspresikan bahasa sesuai usianya. 

Dengan begitu, anak bisa mengucapkan beberapa katama yang bisa didengar dengan jelas artikulasinya. Apabila ingin melakukan terapi bicara pada anak, kamu dapat memesan paket Speech Therapy – Homecare yang tersedia di layanan Rumah Khitan Syafaat

Paket terapi wicara ini bisa membantu mengelola masalah pengucapan bunyi atau suara yang si kecil alami. Praktis, karena tenaga medis kami yang akan mengunjungi rumah kamu untuk melakukan sesi terapi.

Kamu juga biasa melakukan pemesanan paket secara mudah melalui layanan customer service. Dengan adanya layanan tersebut juga memberikan kemudahan bagi kamu untuk mengakses layanan kesehatan lainnya, seperti membuat janji temu dengan dokter, konsultasi virtual, dan lain-lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *