Jl. Balaikambang Perumahan Persada Bhayangkara Blok K8, Pagentan, Singosari, Malang

Infeksi Cacing Kremi

Infeksi cacing kremi merupakan jenis infeksi cacing usus yang paling umum terjadi di dunia. Disaat sudah terinfeksi, cacing kremi betina akan bertelur ribuan di lipatan kulit yang mengelilingi anus. 

Kebanyakan orang yang terinfeksi cacing kremi ini tidak mempunyai gejala, tapi beberapa orang mengalami anus gatal dan tidur gelisah. Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada anak usia sekolah, karena telur kecil (mikroskopis) mudah menyebar dari anak ke anak. 

Nah, ada berbagai makanan yang menjadi penyebab cacing kremi dan harus kamu waspadai. Penasaran apa saja? Baca selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Cacing Kremi 

Cacing kremi pada umumnya akan menyebar dan menginfeksi orang melalui makanan atau gaya hidup yang kurang bersih. Misalnya, tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi. Terkait makanan, berikut ini adalah daftar makanan penyebab cacing kremi yang harus diketahui : 

1. Daging Setengah Matang

Daging yang dimasak setengah matang ini berisiko mengandung cacing kremi. Bakteri bisa dengan mudah bertahan di dalam proses pengolahan yang tidak maksimal. Contohnya, bakteri Salmonella typhi bisa hidup di usus ayam yang membuat ayam lainnya mudah tercemar pada saat proses penjualan.

2. Buah-Buahan dan Sayuran Mentah

Seseorang juga bisa terinfeksi cacing kremi lewat konsumsi buah dan sayuran mentah. Itulah kenapa sangat penting sekali membersihkan sayur dan buah sebelum akhirnya  dikonsumsi.

3. Ikan Setengah Matang

Mengkonsumsi ikan setengah matang yang mengandung larva yang terinfeksi, bisa menyebabkan penyebaran cacing kremi. Apabila itu terjadi, terkadang akan muncul reaksi alergi atau batuk. 

Cacing yang tidak segera dikeluarkan ini akan menembus jaringan usus. Sehingga, bisa menyebabkan respon kekebalan yang parah dan menyerupai radang usus buntu atau penyakit Crohn.

4. Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Tidak hanya sekedar cacing kremi, susu yang tidak dipasteurisasi juga bisa menyebabkan infeksi dan penyebaran banyak bakteri, parasit, dan virus berbahaya. Cacing kremi bisa saja menginfeksi sapi secara langsung, sehingga akhirnya susunya juga mengandung cacing kremi atau melalui interaksi langsung yang tidak bersih di saat proses memerah susu sapi.

Itulah sebabnya kenapa pasteurisasi menjadi penting di dalam pengolahan susu. Pasteurisasi bisa membunuh beberapa mikroba berbahaya di dalam susu tanpa mempengaruhi rasa atau nilai gizi dan nutrisi pada susu tersebut.

Cara Mengatasi Infeksi Cacing Kremi 

Biasanya, untuk penanganan infeksi cacing kremi bisa dilakukan dengan cara pemberian obat. Dokter akan memberikan resep pengobatan dua dosis mebendazole atau albendazole untuk membantu membersihkan infeksi cacing kremi. 

Dosis obat kedua biasanya diberikan dua minggu setelah dosis pertama. Selain itu, sangat penting untuk menerapkan pola hidup bersih, sebagai berikut: 

  • Cuci tangan secara teratur.
  • Menjaga supaya  kuku tetap pendek dan jangan menggigiti kuku.
  • Menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan bersih.
  • Mencuci pakaian dalam dengan air panas setiap hari.
  • Mengganti pakaian tidur secara teratur

Terkena infeksi cacing kremi ini sangat berbahaya dan harus berkonsultasi dengan dokter. Sama hal nya, ketika kamu akan melakukan sunat. 

Ada beberapa tempat sunat yang bisa kamu jadikan opsi pilihan, seperti Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Disaat kamu ingin melakukan sunat di salah satu tempat tersebut bisa langsung menghubungi Dr. Iqbal Margi Syafaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *